Ujian dan cobaan (ibtila’ atau fitnah dalam bahasa Arab) merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Sebenarnya manusia butuh ujian seperti layaknya anak sekolahan yang butuh ujian agar naik kelas. Allah menguji hamba-Nya untuk mengukur keimanan, kesabaran, dan ketakwaan. Dalam Al Qur’an, Allah berfirman bahwa “yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kami, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya" (Q.S. Al Mulk: 2).
Kehidupan di dunia sejatinya adalah ujian. Manusia akan diuji berdasarkan kemampuannya (QS. Al Baqarah: 286). Yang perlu diperhatikan adalah bahwa ujian dari Allah itu ada 2 bentuknya, yaitu ujian melalui kesulitan misalnya musibah, penyakit, dan kemiskinan dll. Ataupun ujian melalui kesenangan misalnya kekayaan, jabatan, dan keluarga.
Tujuan manusia diuji antara lain:
1) menguji keimanan dan kesabaran;
2) menghapus dosa dan meningkatkan derajat;
3) Membedakan yang jujur dan yang dusta; dan
4) menyadarkan manusia agar kembali kepada Allah.
Salah satu momen penting yang penuh dengan ujian dan cobaan adalah ketika manusia bertemu Allah di rumah-NYA, baik untuk melaksanakan ibadah haji maupun umroh. Ujian dan cobaan tersebut berupa ujian fisik, ujian mental emosional maupun ujian spiritual (ibadah).
Pada tahun 2025 ini, ujian begitu nyata bagi para jamaah haji. Perubahan kebijakan dan regulasi dari pemerintah Arab Saudi dari sistem Maktab menjadi Syirkah. Sebenarnya hal itu bagian dari reformasi besar-besaran (vision 2030) untuk meningkatkan kualitas layanan jamaah haji dan umroh. Adanya layanan haji yang lebih profesional, transparansi biaya, dan teknologi terintegrasi.
Namun, adanya sistem Syirkah tersebut 1 kloter bisa ditangani 8 Syirkah. Hal ini menjadikan suami kemungkinan terpisah dari istrinya, lansia terpisah dari pendampingnya, atau juga anak terpisah dari orang tuanya. Ini adalah ujian yang harus dilalui oleh para jamaah haji 2025.
“YANG MENGUNDANG, BERHAK MENGUJI.” Boleh jadi seorang anak di wilayah Jarwal harus terpisah hotel dengan ibunya yang berada di wilayah Syisyah. Mungkin ini adalah Safa – Marwah versi anak dan ibu, antara Jarwal dan Syisyah. Bukan lari kecil, tetapi lari hati: menjemput makna di tengah perpisahan yang tidak direncanakan.
"Undangan ke Baitullah adalah kehormatan,
Tapi sang Tuan Rumah berhak memberi ujian,
Agar tamu-Nya tahu -
Ini bukan sekadar perjalanan jasmani,
Melainkan pembersihan ruhani."
"Labbayk Allahumma labbayk -
Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah,
Dengan segala kesiapan untuk diuji oleh-Mu."
“UJIAN PARA TAMU ALLAH (DHUYUFURROHMAN) MENGAJARKAN BAHWA KEMULIAAN HARUS DIRAIH, BUKAN DIBERIKAN CUMA-CUMA”
Agus Rohman, M.Pd.
Agen Resmi Chatour Gresik
Dapatkan Info menarik dari chatour travel terkait umroh dan haji dengan klik disini.
#chatourtravel #umrohhaji #chatourtravelumrohkeluarga #chatourtravelumrohterpercaya #cepathematamanah #chatourtravelterpercaya #umrohpilihankelurga #infoumroh #infohaji #chatourtravelgresik