Umroh Keluarga Bahagia: Ketika Hati Dipilih Allah SWT untuk Menjadi Tamu-Nya

04 August 2025 16:38
Umroh Keluarga Bahagia: Ketika Hati Dipilih Allah SWT untuk Menjadi Tamu-Nya

Setiap kali melihat foto Ka’bah, video tentang Masjidil Haram, atau mendengar lantunan talbiyah, hati seorang mukmin pasti bergetar. Ada kerinduan yang tak bisa dijelaskan, ada dorongan kuat untuk pergi dan menyambut panggilan suci itu. Tapi tidak semua orang bisa segera berangkat, meski ia mampu. Dan tidak sedikit pula yang bisa berangkat, padahal secara logika ia belum cukup harta.

Inilah bukti bahwa umroh dan haji itu bukan semata urusan uang, tapi soal panggilan. Allah-lah yang memilih siapa saja yang akan menjadi tamu-Nya.

  1. Umroh Bukan Sekadar Rencana, Tapi Undangan

Sebagian orang merencanakan umroh bertahun-tahun, namun belum juga diberi jalan. Sebagian yang lain, bahkan tanpa rencana panjang tiba-tiba mendapat undangan dari Allah SWT. Rezeki datang tak terduga, peluang muncul tanpa disangka. Ini semua menunjukkan bahwa perjalanan ke Tanah Suci bukan sekadar hasil usaha manusia, tetapi undangan langsung dari Allah SWT. Allah berfirman:

"Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki atau dengan mengendarai unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh." (QS. Al-Hajj: 27)

Ayat ini tidak hanya berbicara tentang haji, tetapi juga mengisyaratkan bahwa siapa pun yang datang ke Baitullah termasuk dalam ibadah umroh, adalah orang-orang yang menyambut seruan Allah SWT.

 

  1. Bukan Karena Kaya, Tapi Karena Dipilih

Betapa banyak orang yang secara finansial mampu, namun tak kunjung melangkahkan kaki ke Tanah Suci. Ada pula yang berkata, “Nanti saja, kalau sudah pensiun,” atau “Tunggu kaya dulu.” Tapi realitanya, panggilan itu datang bukan karena dompet tebal. Banyak orang sederhana, bahkan dari kalangan pekerja harian, bisa berangkat umroh karena mereka yakin dan memantaskan diri untuk dipanggil.

Ada pula yang menabung bertahun-tahun, hidup hemat, menahan keinginan lain hanya demi bisa memenuhi undangan Allah. Dan ketika akhirnya mereka sampai di depan Ka’bah, semua lelah terbayar lunas. Karena hakikatnya, yang terpenting bukan kaya atau miskin, tapi apakah kita bersiap jika Allah memanggil.

 

  1. Umroh adalah Kehormatan

Bayangkan jika seorang presiden mengundang kita ke istana, pasti kita akan merasa sangat terhormat. Maka bagaimana jika yang mengundang adalah Rabb semesta alam? Allah SWT memanggil kita untuk menjadi tamu-Nya, menginjakkan kaki di rumah-Nya, berdiri di tempat suci-Nya, bahkan berdoa di hadapan Ka’bah, tempat yang doanya tak tertolak.

Rasulullah SAW bersabda:

"Orang-orang yang menunaikan haji dan umroh adalah tamu-tamu Allah. Jika mereka berdoa kepada-Nya, Allah akan mengabulkannya. Jika mereka meminta ampunan, Allah akan mengampuni mereka." (HR. Ibnu Majah)

Betapa mulianya kedudukan orang yang umroh. Maka pantaslah jika kita menata hati dan niat, serta memohon kepada Allah SWT agar suatu hari nanti, kita dipanggil ke rumah-Nya.

 

  1. Bersiaplah untuk Dipanggil

Jika umroh adalah panggilan, maka tugas kita adalah memantaskan diri untuk dipanggil. Bukan hanya mempersiapkan uang, tapi juga membersihkan hati, memperbaiki ibadah, dan memperkuat tekad. Tanamkan niat yang kuat, lalu sisihkan sebagian rezeki sekecil apa pun sebagai bentuk kesungguhan.

Jangan menunggu kaya atau mapan. Justru ketika kita niatkan dengan tulus, Allah akan bukakan jalan. Ada yang tiba-tiba mendapat rezeki tak terduga, ada yang mendapat hadiah, atau bahkan bisa berangkat melalui program kolektif. Semua itu adalah bagian dari pertolongan Allah atas niat yang kuat.

 

  1. Tidak Ada yang Tidak Mungkin Bagi Allah

Pernahkah mendengar kisah tukang becak yang akhirnya bisa umroh? Atau ibu rumah tangga yang tiap hari menabung dari uang belanja? Mereka bukan orang yang berlebih harta, tapi mereka punya satu hal: keyakinan bahwa Allah Maha Mampu mengundang siapa saja yang Ia kehendaki.

Jadi, jika dalam hati ini ada kerinduan, jangan pendam. Sampaikan kepada Allah dalam doa. Minta kepada-Nya agar kita juga bisa menapakkan kaki di tempat yang penuh berkah itu. Tidak ada yang mustahil jika Allah sudah berkehendak.

Umroh bukan perjalanan biasa. Ia adalah panggilan cinta dari Allah kepada hamba-hamba pilihan-Nya. Maka jangan tunda untuk menyiapkan diri. Bila belum mampu secara finansial, kuatkan tekad. Bila belum ada peluang, perbanyak doa. Bila belum waktunya, bersabar dan terus berharap.

“Ya Allah, undanglah kami ke rumah-Mu. Kabulkan rindu kami. Pilih kami sebagai tamu-tamu-Mu. Jadikan kami bagian dari hamba-hamba yang Engkau cintai.”

Aamiin ya Rabbal ‘alamin.

 

Tomi Wibisono, S.Pd., C.M.U.

Agen Resmi Chatour Travel Tuban

 

Informasi Lebih Lanjut

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Chatour Halal, calon jamaah dapat menghubungi:

Agen Resmi Chatour Travel

Hotline kantor pusat 0822-2433-2700

Web Resmi https://chatourtravel.id/

 

Chatour Travel     MIlad Chatour Travel ke-17     Tabungan Umroh Umroh Keluarga Bahagia    Rekomendasi Travel Umroh & haji  Gresik    Travel umroh terpercaya   Travel umroh Terbaik Jawa Timur

Chat kami melalui WhatsApp

CS Chatour Official 082224332700
Mulai Chat