Makna Spiritual Tawaf: Jamaah Umroh Keluarga Bahagia Chatour Travel

28 August 2025 15:20
Makna Spiritual Tawaf: Jamaah Umroh Keluarga Bahagia Chatour Travel

Chatour Travel – Dalam rangkaian program Umroh Keluarga Bahagia bersama Chatour Travel, jamaah mendapatkan kesempatan istimewa untuk merenungi salah satu rukun utama ibadah umrah: tawaf. Lebih dari sekadar ritual mengelilingi Ka’bah tujuh kali, tawaf dipandang sebagai perjalanan ruhani yang sarat makna.

Dalam penyampaian reflektifnya, Dr. Nasrul Syarif, M.Si., penulis buku Gizi Spiritual sekaligus dosen pascasarjana UIT Lirboyo, menegaskan bahwa Tawaf adalah bahasa hati yang meneguhkan cinta, penghambaan, dan penyerahan diri kepada Allah.

 

Tauhid: Allah sebagai Pusat Kehidupan

Ka’bah menjadi simbol tauhid. Seperti yang difirmankan Allah dalam QS. Al-Baqarah: 125. Tujuan utama tawaf adalah mengarahkan hati semata-mata kepada-Nya.

“Dan sucikanlah rumah-Ku bagi orang-orang yang tawaf, i’tikaf, rukuk, dan sujud.” (QS. Al-Baqarah: 125)

Dr. Nasrul mengutip Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin: “Hakikat tawaf adalah engkau memusatkan hati kepada Allah, sebagaimana engkau memusatkan gerakanmu mengelilingi Ka’bah.”
Pesan ini menegaskan bahwa pusat kehidupan bukanlah harta, tahta, atau manusia, melainkan Allah semata. Inilah puncak makna tauhid: segala arah hidup kembali ke-Nya.

 

Selaras dengan Hukum Kosmik

Gerakan melingkar tawaf, menurut Dr. Nasrul, adalah bagian dari harmoni semesta. Planet mengelilingi matahari, elektron mengitari inti atom, semuanya taat pada hukum Allah.

Segala yang diciptakan Allah bergerak melingkar: planet mengelilingi matahari, elektron mengelilingi inti atom. Para ulama sufi menjelaskan bahwa tawaf adalah bagian dari harmoni kosmik. Ibnu Qayyim al-Jawziyyah dalam Madarij as-Salikin berkata:

“Hati manusia tidak akan tenang kecuali jika berputar mengelilingi cinta dan ridha Allah, sebagaimana planet tidak akan stabil kecuali pada orbitnya.”

Dengan tawaf, seorang hamba melatih diri untuk tunduk pada aturan Allah, sebagaimana seluruh alam semesta tunduk pada hukum-Nya.

 

Penyerahan Diri dan Penghapusan Ego

Ihram putih tanpa jahitan, gerakan bersama jutaan manusia, dan tidak adanya pembeda status sosial adalah pengingat bahwa semua hamba setara di hadapan Allah. Rasulullah ﷺ bersabda:

 “Wahai manusia, sesungguhnya Tuhanmu satu dan ayahmu satu. Tidak ada keutamaan orang Arab atas non-Arab, atau non-Arab atas Arab, tidak pula yang berkulit putih atas yang hitam, kecuali dengan takwa.” (HR. Ahmad)

Imam Al-Ghazali menambahkan:

 “Tawaf adalah latihan untuk mematikan nafsu, meninggalkan kesombongan, dan menyaksikan kebesaran Allah.”

Gerakan tawaf adalah simbol menyerahkan ego kepada Allah. Seorang hamba mengakui: “Aku hanyalah makhluk yang lemah. Ya Allah, Engkau-lah pusat hidupku.”

 

Refleksi Kehidupan: Awal dan Akhir

Menariknya, tawaf selalu dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad. Simbol ini mengingatkan bahwa hidup berasal dari Allah dan akan kembali kepada-Nya.

Dr. Nasrul mengutip QS. Al-Baqarah: 156: “Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sesungguhnya kepada-Nyalah kami kembali.”
Setiap putaran tawaf, kata beliau, bisa direnungi sebagai fase kehidupan: lahir, tumbuh, berjuang, bertaubat, hingga pulang kepada Sang Khalik.

Ibnu Qayyim berkata:

 “Hidupmu adalah perjalanan pulang kepada Allah. Tawaf mengajarkanmu arah pulang dan tujuan akhir yang benar.”

 

Cinta dan Kerinduan pada Allah

Para ulama sufi sering menyebut tawaf sebagai tarian cinta seorang hamba di hadapan Kekasihnya.

Rasulullah ﷺ sendiri saat bertawaf menunjukkan kerendahan hati dan doa penuh harap. Dalam sebuah riwayat:

“Rasulullah ﷺ bertawaf dengan tenang, khusyuk, dan penuh doa.” (HR. Tirmidzi)

Dr. Nasrul menekankan pesan Imam Al-Ghazali: “Bukan Ka’bah yang engkau kelilingi, tetapi Pemilik Ka’bah yang engkau rindukan.”
Dengan cinta kepada Allah, hidup terasa ringan, taat menjadi manis, dan ujian pun diterima dengan lapang dada.

 

Kesadaran Kolektif dan Ukhuwah Islamiyah 

Tawaf memperlihatkan kesatuan umat. Jutaan Muslim dari berbagai bangsa bergerak serempak ke arah yang sama. Ini mengingatkan bahwa umat Islam adalah satu tubuh. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Perumpamaan kaum mukminin dalam kasih sayang dan kepedulian mereka bagaikan satu tubuh. Jika satu anggota sakit, seluruh tubuh merasakannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Tawaf membangkitkan kesadaran bahwa perbedaan warna kulit, bahasa, atau budaya bukanlah penghalang persaudaraan. Kita semua menuju satu arah: ridha Allah.

Bagi jamaah Umroh Chatour Travel, momen ini menjadi pengingat bahwa perbedaan bahasa, warna kulit, atau budaya bukanlah penghalang persaudaraan.

 

Tawaf: Latihan Agar Hidup Berporos pada Allah

Menurut Dr. Nasrul, gerakan tawaf adalah simbol latihan agar hidup selalu dipusatkan kepada Allah. Setiap keputusan, pekerjaan, bahkan istirahat, seharusnya diniatkan untuk Allah semata. 

Gerakan mengelilingi Ka’bah melatih hati agar selalu memusatkan hidup pada Allah. Jika prinsip ini dibawa ke kehidupan sehari-hari, setiap keputusan, pekerjaan, bahkan istirahat pun diniatkan untuk Allah. Inilah yang dimaksud Ibnu Qayyim:

“Hidup yang paling manis adalah ketika hati selalu bersama Allah, sebagaimana tubuhmu selalu mengelilingi Ka’bah saat tawaf.”

 

Transformasi Jiwa

Menutup refleksinya, Dr. Nasrul menyampaikan bahwa tawaf adalah momen transformasi. Ia tidak hanya memberi gelar “haji” atau “umrah”, tetapi menghadirkan hati baru yang lebih dekat, cinta, dan taat kepada Allah.
Beliau juga mengingatkan doa Nabi ﷺ saat bertawaf: “Ya Allah, jadikanlah haji ini haji yang mabrur, dosa yang diampuni, dan usaha yang diterima.” (HR. Ahmad).

Tawaf adalah cermin hidup: apakah kita sudah menjadikan Allah sebagai pusatnya? Apakah kita sudah menyerahkan ego kita? Apakah cinta kita kepada Allah mengalahkan cinta dunia? Inilah pelajaran terdalam dari setiap putaran mengelilingi Ka’bah.


Bagi jamaah Chatour Travel, pesan ini menjadi bekal berharga dalam menjalani ibadah umrah, sekaligus menghidupkan kembali kesadaran bahwa seluruh kehidupan harus berporos pada Allah.

 

 

Catatan Spiritualitas:

Dr. Nasrul Syarif, M.Si.

Agen Resmi Chatour Travel Sidoarjo

(Penulis Buku Gizi Spiritual dan Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo)


Editor:

Ken Endang Sukawati

 

Untuk informasi lebih lengkap mengenai Paket umroh Chatour Travel, calon jamaah dapat mengunjungi:

Website: https://chatourtravel.id/

Agen terdekat dari Lokasi Anda

Hotline Resmi: 0822-2433-2700

 

Chatour Travel  Promo Umroh 2025  Umroh murah resmi  Umroh Tabungan Virtual Haromain Chatour Pusaka   MIlad Chatour Travel ke-17     Tabungan Umroh Umroh Keluarga Bahagia    Rekomendasi Travel Umroh & haji  Gresik    Travel umroh terpercaya   Travel umroh Terbaik Jawa Timur   Umroh 17 Agustus 2025    keberangkatan umroh Bandara Juanda    jamaah umroh Chatour Travel   biro umroh resmi terpercaya   program umroh 16 hari   program umroh 12 hari   Milad Chatour Travel  Royal plaza  Pameran umroh & haji

 

Chat kami melalui WhatsApp

CS Chatour Official 082224332700
Mulai Chat