Pemerintah Arab Saudi secara resmi mengumumkan kebijakan baru terkait penerbitan visa umrah 1447 H, yang memberikan dampak besar pada seluruh ekosistem penyelenggaraan ibadah umrah, termasuk biro perjalanan, muthawif, hingga para jemaah.
Aturan baru ini mewajibkan bahwa setiap hotel yang dipesan jemaah harus memiliki izin resmi atau Tasreh dari Difa' Madani dan Kementerian Pariwisata Arab Saudi. Tanpa itu, visa umrah tidak akan diterbitkan. Kebijakan ini mulai berlaku sejak 10 Juni 2025, dan pengajuan visa hanya bisa dilakukan melalui aplikasi resmi Nusuk per tanggal 11 Juni 2025.
Latar Belakang Regulasi Baru
Selama beberapa tahun terakhir, Arab Saudi menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan penyelenggaraan umrah, khususnya terkait akomodasi dan keamanan data jemaah. Beberapa masalah yang menjadi sorotan antara lain:
- Pendapatan Negara Tidak Optimal
Adanya praktik percaloan dan permainan harga hotel oleh pihak tidak resmi menyebabkan pendapatan pajak negara tidak maksimal.
- Tenaga Kerja Lokal Terpinggirkan
Sektor perhotelan dan pelayanan umrah justru banyak dikuasai oleh warga asing, yang menghambat peluang kerja warga lokal.
- Harga Hotel Tak Terkendali
Saat musim puncak (peak season), harga hotel melonjak drastis akibat permainan mafia perhotelan. Hal ini sering berujung pada penipuan terhadap jemaah.
- Validitas Data Akomodasi Lemah
Kementerian Haji dan Umrah kerap kesulitan melacak lokasi tinggal jemaah, yang berdampak pada sistem keamanan dan pelayanan.
Sistem Terintegrasi yang Lebih Ketat
Dengan regulasi baru ini, pemesanan hotel harus dilakukan secara terintegrasi melalui sistem yang menghubungkan agen eksternal, agen internal, Kementerian Haji, Kementerian Luar Negeri, penyedia hotel, transportasi, dan lembaga lainnya. Tujuannya adalah untuk menciptakan sistem yang transparan, tertib, dan aman.
Tiga Dampak Nyata yang Dirasakan Langsung
- Dunia Muthawif Berubah Total
Muthawif yang sebelumnya menggunakan visa umrah 90 hari tanpa rincian akomodasi kini harus mempertimbangkan ulang. Mereka dihadapkan pada pilihan antara menambah biaya layanan atau beralih ke jenis visa lain, seperti visa kunjungan atau visa kerja.
- Program Umrah Murah Semakin Sulit Terwujud
Baik travel maupun jemaah mandiri akan kesulitan menyusun program umrah dengan biaya rendah. Regulasi baru membatasi fleksibilitas dalam pemesanan akomodasi murah.
- Anak Kecil Dikenakan Tarif Hotel Penuh
Jika sebelumnya bayi dan balita (di bawah 2 tahun) tidak dikenai biaya hotel karena tidur dengan orang tua, kini setiap pengajuan visa harus disesuaikan dengan jumlah penghuni kamar. Artinya, anak-anak pun dikenakan tarif hotel yang sama.
Menurut H. Khusaini Basir, Direktur Utama Chatour Travel, kebijakan ini adalah bagian dari upaya Arab Saudi dalam membangun sistem umrah yang lebih terstruktur, aman, dan profesional. Hal ini disampaikan beliau saat kegiatan Chatour Academy yang digelar pada 13 Juni 2025 di Aula Chatour Travel.
Bagi para jemaah dan penyelenggara perjalanan ibadah umrah, pemahaman terhadap regulasi baru visa umrah 1447 H ini sangat krusial. Selain berdampak pada teknis keberangkatan, juga menyangkut aspek biaya, layanan, dan legalitas penyelenggaraan.
Nanang Fachruroji, Amd, CAH, CAU
#umrohkeluargabahagia #umrohhaji #manasikumroh #umrohdanhaji #umrohgresikmurah #umrohgresikamanah #umrohterjangkauugresik #umrohrecommended #jasatravelumroh #travelgresik #umrohgresik #travelumrohgresik #umrohterbaikgresik #umrohsurabaya #infogresik #infotravelgresik #chatour #jasatravelumroh #travelumroh #umrohhemat #umrohmurah #chatourtravel #hajigresik #hajigresikamanah #travelhajigresik #hajiplusgresik #gresik #gresikviral #viral