“Dan sempurnakanlah haji dan umrah karena Allah.”
(QS. Al-Baqarah: 196)
Ada perjalanan yang bukan hanya menapak tanah suci, tetapi juga menembus langit cinta Ilahi. Itulah umrah ibadah yang menjadi pelipur rindu kepada Baitullah, tempat air mata bertemu ampunan, dan hati bersatu dengan dzikir tanpa jeda. Namun ada yang lebih dalam dari umrah itu sendiri: ketika seorang anak memberangkatkan orang tuanya ke Tanah Suci.
1. Umrah: Jalan Suci Pembersih Dosa
Rasulullah SAW bersabda:
"Umrah ke umrah berikutnya adalah penghapus dosa di antara keduanya, dan haji mabrur tidak ada balasannya selain surga.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Umrah adalah hadiah agung dari Allah bagi mereka yang rindu kepada-Nya namun belum mampu berhaji. Setiap langkah thawaf, setiap ciuman kepada Hajar Aswad, dan setiap doa di Multazam, menjadi saksi cinta dan pengharapan yang tulus. Allah menyambut hamba-hamba-Nya yang datang dengan hati remuk, dosa yang bertumpuk, dan air mata rindu.
2. Memberangkatkan Orang Tua: Hadiah Terindah dari Seorang Anak
Apa makna bakti sejati kepada orang tua? Bukan hanya mencukupi nafkah atau berkata lembut, tapi juga mewujudkan impian spiritual mereka: menunaikan umrah atau haji. Memberangkatkan orang tua adalah bentuk cinta yang dibungkus surga.
Rasulullah SAW bersabda:
"Keridhaan Allah tergantung pada keridhaan orang tua, dan kemurkaan Allah tergantung pada kemurkaan orang tua."
(HR. Tirmidzi)
Bayangkan wajah haru orang tua kita, yang mungkin dulu menahan lapar agar anaknya bisa sekolah. Kini, saat tangan mereka menyentuh Ka'bah, doa-doa mereka melesat ke langit dengan menyebut namamu.
3. Umrah sebagai Jalan Pembuka Rezeki dan Keberkahan Hidup
Ketika seorang anak berniat dan berusaha memberangkatkan orang tua ke umrah, maka Allah akan membukakan pintu rezeki dan kemudahan yang tak terduga. Ini bukan teori, tapi sudah terbukti di kehidupan banyak orang yang berani berkorban untuk membahagiakan ayah-ibunya.
"Tidaklah kamu menafkahkan sesuatu di jalan Allah, melainkan pasti akan diganti dengan yang lebih baik."
(QS. Saba: 39)
4. Umrah dan Hadiah Abadi di Akhirat
Apa yang kita beri untuk dunia, akan lenyap. Tapi apa yang kita beri untuk Allah, akan kembali dalam bentuk kemuliaan abadi. Umrah yang kita hadiahkan untuk orang tua, akan menjadi mahkota cahaya di akhirat.
Bahkan jika orang tua telah wafat, kita tetap bisa mengumrahkan mereka. Pahala mengalir, rahmat turun, dan pintu-pintu surga terbuka.
Penutup: Mari Hadiahkan Umrah, Bukan Hanya Barang
Banyak anak berlomba membeli rumah mewah, mobil bagus, gadget canggih. Tapi sedikit yang sadar bahwa hadiah terbaik untuk orang tua adalah perjalanan suci yang mendekatkan mereka pada Allah. Umrah bukan soal mampu atau tidak, tapi soal niat dan cinta.
Wahai anak-anak shalih dan shalihah,
Berdoalah hari ini, “Ya Allah, izinkan aku memberangkatkan ayah dan ibuku ke Baitullah.”
Lalu ikhtiarlah, sedikit demi sedikit. Karena Allah Maha Melihat dan Maha Menyambut niat baik.
“Berikan dunia kepada orang tua, maka engkau membahagiakan mereka sebentar. Tapi berikan umrah kepada mereka, maka engkau menabung kebahagiaan untuk selama-lamanya.”
Dr. Nasrul Syarif M.Si.
Penulis Buku Gizi Spiritual. Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo
Agen Resmi Chatour Travel Sidoarjo