Pedagang Kaki Lima, Bisakah Umroh? Ini Tipsnya!
Jika ditanya, apakah kami pedagang butuh umroh? Sedangkan aktivitas kami berdagang di pasar sangat padat sekali. Umroh bukan kewajiban, tetapi hukumnya sunnah yang punya keutamaan besar. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim menyebutkan bahwa “umroh ke umroh penghapus dosa di antara keduanya"
Dunia perdagangan khususnya di pasar rentan terjadinya perbuatan dosa seperti menipu, ghibah, curang, riba, bersekutu dengan mahluk halus untuk pelarisan, dan bahkan santet. Namun, masih ada juga pedagang yang jujur, amanah, dan rajin beribadah. Selanjutnya, tidak sedikit juga pedagang memiliki syahwat harta yang tinggi, yang penting untung dan laku. Akhirnya menghalalkan segala cara. Oleh karena itu, pedagang justru lebih butuh umroh untuk menghapus dosa. Butuh reset niat di kedua tanah suci, Mekkah – Madinah.
Chatour Travel, biro perjalanan umrah dan haji yang telah berpengalaman, memperkenalkan program terbaru bertajuk "PKL Go Baitullah". Inisiatif ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk melaksanakan ibadah umrah ke Tanah Suci. Program "PKL Go Baitullah" bertujuan untuk mengintegrasikan pemberdayaan ekonomi dengan perjalanan spiritual. Melalui program ini, para PKL tidak hanya mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan ibadah umrah tetapi juga mendapatkan dukungan dalam meningkatkan kesejahteraan mereka.
Umroh bagi pedagang harus diprioritaskan, mengapa? Ada dua hal yang menjadi alasan, yaitu 1) Dagang itu fana, sedangkan pahala umroh abadi dan 2) berdoa di Multazam sangat mustajab. Umroh bagi umat muslim khususnya yang berprofesi sebagai pedagang menjadi MOMENTUM TAUBAT.
Bagaimana tips khusus untuk pedagang agar bisa umroh? Yang utama dan pertama harus punya niat dan dibarengi dengan doa yang kuat. Selanjutnya agar tidak mengganggu cash flow usaha, berikut tips untuk pedagang agar bisa umroh:
- Memisahkan Uang Pribadi dan Uang Hasil Dagang. Hal ini bisa dilakukan dengan membuat rekening terpisah. 1) untuk modal usaha dagang, dan 2) untuk tabungan umroh. Beberapa travel seperti Chatour Travel menyediakan kemudahan bagi calon jamaah umroh untuk menabung. Adanya aplikasi Chatour ID yang bisa diinstal melalu playstore sudah membantu 1480 jamaah mewujudkan impiannya ke tanah suci.
- Mengoptimalkan Arus Kas. Ini bisa dilakukan dengan tidak mencampur uang kas dan membuat teknik “profit first” (setiap penjualan langsung dialokasikan). Misalnya:
50% untuk modal dagang Kembali
30% untuk kebutuhan sehari-hari
20% untuk Tabungan umroh
- Memanfaatkan Waktu Luang untuk Jualan Online, Jadi Untuk menabung umroh, bisa juga mencari penghasilan tambahan di waktu luang dengan menjadi affiliate dan pedagang online.
- Memulai Hijrah dari Utang Konsumtif. Bisa dilakukan dengan mengganti pinjaman riba dengan arisan sesama pedagang atau menggadai emas syariah untuk tambahan modal.
- Mengikuti Program PKL Go Baitullah. Dalam hal ini, chatour travel menawarkan kemudahan kepada para pedagang yang ingin mewudukan Impian ke tanah suci dengan tabungan umroh virtual haromain. Keuntungan yang didapat yaitu pedagang berkesempatan umroh dengan biaya Rp. 15.000.000 untuk program 9 hari dengan biaya normal kisaran Rp. 24.000.000. Juga berkesempatan mendapatkan USROH (Uang Saku Umroh) sebesar Rp. 2.000.000 s.d Rp. 3.000.000.
Sebagai motivasi, ada kisah nyata inspiratif dari pedagang yang berhasil umroh. Beliau Bernama Andi (37 Tahun) pedagang bakso keliling di Bandung. Penghasilan perhari antara Rp. 200.000 s.d Rp. 300.000 dengan 1 istri dan 3 orang anak. Strategi nabung Andi adalah: 1) memisahkan uang receh. Setiap dapat uang receh Rp. 2000 / Rp. 5000 langsung masuk tabungan. 2) Mencari uang tambahan dengan menjadi ojek online setiap akhir pekan, hasilnya 100% untuk umroh, dan 3) menghemat modal dengan cara membuat bakso dari daging lokal, sehingga produksinya turun 30%.
“PEDAGANG TIDAK HARUS UMROH, TAPI YANG MAU UMROH PASTI ALLAH MUDAHKAN DAGANGANNYA!”
Agus Rohman, M.Pd.
Agen Resmi Chatour Gresik
