Khadimul Baitullah

Kisah Inspiratif Agen Chatour travel  Ummi Merriwati Bersama Muthowif Ustadz Khusairi

Di tengah keagungan Kota Suci Makkah Al-Mukarramah, suara takbir, tahmid, dan doa para jemaah bergema di setiap penjuru. Di sinilah, dalam suasana khusyuk itu, sebuah percakapan hangat dan sarat makna terjadi antara Ustadz Khusairi, muthowif dari CHATOUR Travel, dan Ibu Merriwati, agen senior dari Sumenep yang telah bergabung sejak 2019.

Ustadz Khusairi membuka percakapan dengan penuh kehangatan:

“Alhamdulillah, pada pagi hari ini kita berada di Kota Suci Makkah Mukarromah. Mudah-mudahan kita mendapatkan pahala. Perkenalkan, saya Khusairi, ditugaskan sebagai muthowif dari CHATOUR Travel. Dan saat ini, kita bersama salah satu tour leader dari CHATOUR. Dengan siapa, Bu?"

"Perkenalkan, nama saya Ibu Merriwati dari Sumenep. Saya salah satu agen resmi CHATOUR. Alhamdulillah, saya sudah menjadi agen sejak 2019, hampir enam tahun," jawab beliau.

Konsistensi selama enam tahun bukanlah hal yang mudah. Hanya mereka yang berdedikasi, memiliki tekad kuat, dan cinta terhadap dunia pelayanan jemaah yang bisa bertahan sejauh itu. Dan inilah yang menjadi kekuatan utama CHATOUR Travel membangun jaringan agen yang loyal, berdedikasi, dan terinspirasi oleh nilai spiritualitas.

Ustadz Khusairi pun bertanya tentang pengalaman beliau selama enam tahun menjadi agen dan tour leader.

"Dari awal saya bergabung sampai sekarang, CHATOUR Travel sangat luar biasa. Mereka memperhatikan agen-agen, memberikan support yang luar biasa. Sehingga untuk meninggalkan CHATOUR Travel, kita harus berpikir sampai sepuluh kali."

"Masya Allah, berarti meninggalkan CHATOUR travel itu berat ya, Bu?" tanya Ustadz Khusairi.

"Berat sekali. CHATOUR Travel selalu memperbaiki sistem dan pelayanannya. Jemaah semakin banyak, kesempatan menjadi Tour leader juga makin besar."

Pengakuan tersebut memperlihatkan bahwa loyalitas agen tidak muncul begitu saja. Ia tumbuh dari kepercayaan, penghargaan, dan sistem kerja yang terus berkembang. CHATOUR Travel bukan sekadar travel umroh, melainkan mitra spiritual dan bisnis yang membangun bersama para agennya.

Ketika ditanya tentang makna umroh dalam hidup, Ibu Merriwati menjawab penuh keyakinan, "Umroh itu solusi dari segala masalah. Datanglah ke Makkah, ke Madinah, Allah akan mengubah hidup kita. Saya percaya itu. Umroh dan haji adalah prioritas nomor satu."

Spiritualitas menjadi fondasi kuat dalam setiap langkahnya. Tak heran jika beliau menilai keberkahan sebagai kunci utama dalam bisnis maupun pengabdian. CHATOUR Travel sendiri menjadikan aspek spiritual ini sebagai nilai utama dalam pelayanannya menjadikan setiap perjalanan bukan sekadar ibadah, tetapi juga transformasi jiwa.

Soal bisnis pun, beliau berbicara dengan perspektif spiritual. "Selama kita melibatkan Allah, insya Allah tidak akan kekurangan. Allah Maha Kaya. Bisnis apapun, kalau ingin sukses, libatkan Allah. Jangan karena ingin dilihat orang."

Tentang awal ditunjuk sebagai Tour Leader, beliau berkata, "Itu kebahagiaan tersendiri. Artinya travel dan masyarakat percaya pada kita untuk mendampingi jemaah ke Tanah Suci. Itu amanah besar."

Kepercayaan adalah hadiah sekaligus tanggung jawab. Menjadi tour leader bukan sekadar mendampingi, tapi juga melayani dengan sepenuh hati.

Soal tantangan? "Kita harus pandai mengubah sudut pandang. Tidak ada masalah. Semua harus dijalani dengan sabar dan ikhlas. Jemaah itu beragam, ada yang tua, ada yang sakit, tapi kita tidak boleh pilih-pilih. Kita pelayan semua jemaah."

Beliau menambahkan, "Saya selalu sampaikan kepada jemaah: silakan sampaikan segala keperluan kepada saya. Saya adalah Khodimatul Haramain."

Kata-kata itu bukan sekadar ucapan, tetapi prinsip yang dipegang teguh. Menjadi pelayan tamu Allah adalah kehormatan tertinggi yang tidak semua orang bisa emban.

Dalam memastikan kenyamanan jemaah, Ibu Merriwati mengandalkan pengalaman dan evaluasi terus-menerus. "Dari pengalaman sebelumnya, kita belajar. Setiap perjalanan punya tantangan sendiri. Tapi sekarang, kita sudah tahu solusinya."

"Setiap perjalanan berkesan," lanjut beliau. "Jemaah selalu berbeda, karakter berbeda. Tapi semuanya istimewa. Saya merasa tertantang untuk membuat semua jemaah merasa nyaman. Kita bangun keluarga baru di setiap perjalanan."

Soal jemaah dengan keterbatasan fisik? "Itu pahala tersendiri. Kalau tidak bisa jalan, kita bantu kursi roda. Kalau tuli atau buta, disarankan ada pendamping keluarga. Tapi saya yakin, orang yang datang ke sini adalah pilihan Allah. Pasti dimudahkan."

Ibu Merriwati tidak hanya menjalankan peran sebagai Tour Leader, tetapi juga sebagai pengayom, pembimbing, dan teman seperjalanan spiritual.

Mengenai jemaah berpengalaman dan pemula, beliau tidak membeda-bedakan. "Semua sama. Tapi jemaah yang sudah sering umroh bisa kita ajak kerja sama, mendampingi yang baru. Itu jadi tambahan pahala bagi mereka."

Saat ditanya keunggulan CHATOUR travel dibanding travel lain, beliau menjawab tegas, "Menjadi tour leader CHATOUR Travel itu nyaman. Dari proses handling di Surabaya, Jeddah, Madinah, semua kompak. Kita jadi percaya diri karena tim solid, mutowif humble, dan pelayanan luar biasa."

Harmoni tim menjadi kunci kesuksesan perjalanan. Rasa aman dan nyaman bagi Tour leader otomatis akan menular kepada para jemaah. Inilah bukti nyata bahwa CHATOUR Travel tidak hanya membangun sistem yang baik, tapi juga budaya kerja yang saling mendukung.

CHATOUR Travel membentuk ekosistem spiritual yang menyatu dengan profesionalisme. Agen dan Tour Leader bukan hanya pelaksana teknis, tetapi bagian dari keluarga besar yang saling menguatkan.

Pesan beliau kepada calon jemaah sangat mengena: "Kalau sudah memilih CHATOUR Travel, artinya sudah memilih travel yang tepat. Aman, amanah, dan terpercaya. Kita tanamkan itu kepada jemaah. Dengan pelayanan maksimal, mereka pasti jatuh cinta dan akan kembali membawa keluarga mereka."

Ibu Merriwati juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan sebagai tour leader. "Harus selalu fit, tersenyum, ramah. Jemaah bisa minta umroh berulang kali, bahkan lima kali dalam satu perjalanan. Tour leader harus strong."

Dan yang paling penting, katanya, "Jangan pilih kasih. Semua jemaah harus dilayani sama. Entah itu jemaah kita atau titipan dari agen lain."

Menutup wawancara, beliau menyampaikan slogan Chatour Travel:

"CHATOUR: Cepat, Hemat, Amanah. Pasti Berangkat. CHATOUR, Umroh Keluarga Bahagia."

Melalui kisah dan keteladanan Ibu Merriwati, kita memahami bahwa kekuatan CHATOUR bukan hanya pada sistem atau fasilitas, tetapi pada nilai-nilai yang menggerakkan setiap Langkah. keikhlasan dalam pelayanan, ketulusan dalam membimbing, dan kebersamaan dalam membangun pengalaman umroh yang bermakna. Inilah wajah sejati CHATOUR sebagai travel yang membahagiakan keluarga, lahir dari doa, dedikasi, dan cinta kepada Tanah Suci.