Pemerintah Kerajaan Arab Saudi kembali menetapkan langkah besar dalam pengelolaan ibadah umrah. Melalui surat edaran resmi tertanggal 9 Dzulhijjah 1446 H, regulasi baru akan diberlakukan untuk seluruh penyelenggara umrah internasional termasuk dari Indonesia pada musim Umrah 1447 Hijriah yang dimulai 1 Juli 2025.
Langkah ini menandai era baru tata kelola umrah berbasis digital dan sistem yang terintegrasi penuh, dengan tujuan meningkatkan kualitas layanan, keamanan jamaah, serta akuntabilitas penyelenggaraan umrah secara global.
Empat Regulasi Utama: Kunci Transformasi Umrah 1447 H
Dalam surat tersebut, terdapat empat poin utama yang harus dipatuhi oleh seluruh penyelenggara umrah:
- Wajib menggunakan hotel berstatus tasreh aktif
- Data pemesanan harus sesuai dengan program yang diajukan
- Seluruh pemesanan layanan wajib disetujui melalui platform resmi Nusuk
- Harus ada Memorandum of Understanding (MoU) antara penyelenggara dan provider visa
Regulasi ini bukan hanya bersifat administratif, melainkan merupakan bentuk implementasi dari visi besar Saudi Arabia dalam merevolusi sistem umrah menjadi lebih transparan, profesional, dan berbasis teknologi.
Pemerintah Saudi telah menggelontorkan dana triliunan riyal dalam membangun sistem smart pilgrimage berbasis kecerdasan buatan (AI). Teknologi ini memungkinkan pengawasan layanan secara real time, menganalisis perilaku jamaah, hingga memastikan pengalaman ibadah yang aman dan terstruktur.
Platform Nusuk kini menjadi pusat kendali seluruh proses ibadah umrah, dari pemesanan akomodasi, pengurusan visa, hingga pelaporan pergerakan jamaah. Semua diarahkan pada sistem cashless, tercatat, dan anti-calo, sejalan dengan agenda transformasi ekonomi Saudi dalam Visi 2030.
Respons Chatour Travel: Bergerak Cepat, Menyongsong Perubahan
Sebagai penyelenggara resmi umrah yang telah berpengalaman dan terpercaya, Chatour Travel menyambut kebijakan ini secara positif. CEO Chatour Travel, H. Muhibbin, S.Sos, menegaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan sistem internal untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.
"Kami tidak hanya siap secara teknis, tapi juga secara manajerial dan moral. Chatour Travel telah mengembangkan aplikasi internal, menerapkan sertifikasi digital bagi para tour leader, serta membangun sistem pelatihan yang mampu merespons tantangan sosial dan lapangan," ungkap Muhibbin.
Sebagai bentuk nyata kesiapan, Chatour Travel akan menggelar rapat koordinasi nasional bersama para agen resmi pada hari Sabtu, 13 Juni 2025, guna menyusun strategi menyambut musim umrah 1447 H yang dimulai pada 1 Juli mendatang.
Rapat ini akan membahas:
- Sosialisasi regulasi baru dari Kerajaan Saudi
- Standarisasi pelayanan dan akomodasi jamaah
- Integrasi sistem digital dan manajemen dokumentasi
- Pembekalan tour leader dan tim lapangan
Naik Kelas: Dari Layanan Tradisional Menuju Profesionalisme Global
Transformasi ini menjadi momentum penting bagi seluruh pelaku penyelenggaraan umrah di Indonesia. Era layanan berbasis kepercayaan saja telah bergeser menuju era layanan berbasis data, teknologi, dan integritas profesional.
Chatour Travel menegaskan komitmennya untuk menjadi bagian dari ekosistem umrah masa depan — yang tak hanya modern dan efisien, tapi juga berbasis nilai dan niat yang luhur.
"Kami memandang regulasi ini bukan sebagai beban, tetapi sebagai peluang untuk naik kelas. Kami ingin menjadi penyelenggara yang tak hanya amanah, tetapi juga adaptif, profesional, dan relevan di tengah perubahan global,” pungkas Muhibbin
Muhibbin Billah
CEO Chatour Travel
#chatourtravel #umrohkeluargabahgia #umrohhaji #travelumrohgresik #travelhajigresik #umrohrecommended #umrohterpercaya #milad17Thchatour #travelgresikamanah #umrohterbaikgresik #umrohdanhaji #umrohgresikamanah #jasatravelumroh #travelgresik #umrohgresik #travelumrohgresik #umrohterbaikgresik #umrohsurabaya #infogresik #infotravelgresik #chatourtravel #jasatravelumroh #travelumroh #umrohhemat #umrohmurah #chatourtravel #trendtiktok #fyp #trend #viral