CHATOUR TRAVEL

GRESIK, Chatour Travel 4 September 2025 — Chatour Travel hari ini menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penuh khidmat. Acara diawali dengan khataman Al-Qur’an yang diikuti oleh agen resmi dan Crew Chatour Travel. Setelah itu, suasana semakin syahdu dengan pembacaan Maulid Diba’ yang dipimpin oleh Gus Syaifuddin, agen resmi Chatour Travel asal Surabaya.

Kehadiran para agen dan crew dalam satu majelis cinta Rasul menjadi bukti bahwa Chatour Travel tidak hanya hadir sebagai perusahaan penyelenggara umrah dan haji, tetapi juga sebagai wadah kebersamaan spiritual yang menanamkan nilai-nilai Islam dalam setiap langkahnya.

Maulid Nabi Muhammad SAW bukan sekadar tradisi atau seremonial tahunan. Lebih dari itu, ia adalah undangan ruhani dari Allah agar umat Islam menghadirkan hati di majelis cinta Rasulullah, mengingat sosok agung yang menjadi rahmat bagi semesta alam, lalu pulang dengan membawa tekad baru untuk semakin taat kepada Allah dan Rasul-Nya.

Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak sempurna iman salah seorang di antara kalian hingga aku lebih ia cintai daripada orang tuanya, anaknya, dan seluruh manusia.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Melalui sabda ini, memperingati Maulid menjadi ikhtiar menumbuhkan cinta kepada Nabi, yang pada akhirnya bermuara pada ketaatan kepada Allah.

Momentum Menghidupkan Cinta

Cinta kepada Rasulullah SAW bukanlah sekadar kekaguman terhadap tokoh besar sejarah, melainkan cinta ruhani yang menghidupkan hati, menyinari jiwa, dan menggerakkan amal.

Dalam majelis Maulid, umat mengingat kembali:

Akhlak mulia Rasulullah SAW, sebagaimana digambarkan Allah dalam Al-Qur’an: “Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berada di atas akhlak yang agung.” (QS. Al-Qalam: 4).
Perjuangan beliau menyebarkan Islam, meski dicaci, dihina, dan disakiti.
Kasih sayang beliau kepada umat, hingga menjelang wafat pun yang terucap hanyalah “ummatku, ummatku.”

Semua itu menyalakan api cinta di dalam hati, yang melahirkan kerinduan untuk meneladani Rasulullah dalam setiap aspek kehidupan.

Jalan Menuju Ketaatan

Cinta sejati kepada Nabi SAW tidak berhenti pada perasaan semata, tetapi harus diwujudkan dalam ketaatan. Allah SWT berfirman

“Katakanlah: Jika kalian benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian.”

(QS. Ali Imran: 31)

Dengan demikian, Maulid adalah momentum memperbaharui tekad agar:

Ibadah semakin khusyuk, dilakukan dengan cinta, bukan sekadar kewajiban.
Akhlak semakin mulia, meneladani kesantunan, kejujuran, dan kasih sayang Rasulullah.
Syariat semakin dijaga, meninggalkan yang haram dan menegakkan perintah Allah tanpa ragu.

Maulid: Panggilan Ruhani untuk Umat

Bulan Rabi’ul Awwal adalah panggilan ruhani. Setiap muslim yang menghadiri majelis Maulid sejatinya hadir dalam jamuan Ilahi, di mana hati diberi santapan berupa cinta, iman, dan semangat meneladani Rasulullah SAW.

Peringatan Maulid yang digelar Chatour Travel hari ini menjadi refleksi bersama:

Untuk mengenang cahaya ilahi yang lahir bersama Rasulullah.
Untuk memperbaharui janji setia kepada beliau sebagai pembawa risalah.
Untuk menyalakan kembali semangat dakwah, ukhuwah, dan amal shalih.

Pertanyaan besar yang tersisa setelah acara adalah: apa yang kita bawa pulang dari majelis Maulid?

Apakah hanya kenangan tentang indahnya lantunan shalawat? Atau lahir tekad baru untuk hidup lebih Islami, berakhlak mulia, dan semakin dekat kepada Allah?

Sejatinya, Maulid yang benar adalah ketika hati lebih hidup, iman semakin kuat, dan langkah lebih kokoh untuk mengikuti jejak Rasulullah SAW.

Melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Chatour Travel menegaskan bahwa perjalanan ruhani tidak hanya dilakukan di Tanah Suci, tetapi bisa dimulai dari setiap majelis cinta Rasul.

Mari jadikan Maulid bukan sekadar acara, tetapi perjalanan ruhani: